Selasa, 22 September 2009

Kesamaan Fauna di Beberapa Daerah

Jenis fauna yang memiliki kesamaan antar daerah:

Illama dengan unta, hanya saja illama tidak memiliki punuk seperti unta.
Gajah afrika dengan gajah asia.
Badak di afrika dengan badak di asia.
Babi hutan di wilayah paleartik dengan babi hutan di wilayah asia.
Kambing gunung dengan kaming biasa.
Penguin di wilayah paleartik dengan penguin di wilayah antartik.


Faktor yang mempengaruhi:

Adaptasi
· Adaptasi dapat mereka lakukan apabila mereka benar ingin melakukannya. Adaptasi didukung juga oleh kondisi tubuh mereka. Ada fauna yang dapat bertahan di suhu yang sangat dingin, ada yang dapat bertahan di daerah yang langka air. Ada pula yang dapat bertahan di daerah yang sangat lembab, atau di daerah yang gelap dan dingin di dasar laut. Mereka mau tidak mau belajar beradaptasi dengan lingkungannya apabila ingin bertahan hidup.

Kesamaan suhu antar tempat
Memudahkan mereka beradaptasi dengan suhu tubuhnya sendiri, agar tidak terlalu kaget saat menghadapi perubahan suhu. Memudahkan mereka menemukan makanan sesuai dengan kebutuhannya. Antara wilayah yang satu dan yang lainnya pasti ada yang memiliki suhu yang sama, paling tidak memiliki kemiripan. Ada yang sama bersuhu tropis ada yang sama bersuhu dingin. Misalnya wilayah asia dengan afrika yang sama memiliki suhu yang berkisar hangat sampai panas.

Ketersediaan pangan
Apabila ketersediaan makanan dalam suatu wilayah cukup, bisa memenuhi kebutuhan fauna yang ada di dalamnya maka hewan dapat bertahan hidup. Mereka juga dapat mencari alternatif makanan lain untuk mengganti makanan yang sudah tidak ada, supaya dapat tetap bertahan hidup. Dalam kehidupan fauna ada yang dinamakan rantai makanan, apabila rantai makanan terputus maka dalam rantai tersebut akan terjadi ketidakseimbangan. Misalnya saja jumlah produsen seperti rumput berkurang, atau jumlah karnivora berkurang padahal hewan karnivora dapat mengontrol jumlah konsumen untuk para produsen.

Pulau Rintja dan Pulau Komodo

Pulau Rintja dan Pulau Komodo

Pulau Rintja dan Pulau Komodo merupakan habitat untuk hewan predator komodo. Di dalamnya terdapat hutan bakau, hutan dekat sungai, hutan berbukit, dan padang rumput. Musim hujan di dua pulau tersebut berlangsung selama empat bulan, dimulai dari bulan Oktober.
Jumlah komodo di Pulau Rintja ada sekitar 600 ekor. Di dua pulau tersebut tetap terdapat hewan lain. Seperti hewan herbivore rusa dan kerbau, terdapat juga beberapa jenis hewan mamalia. Yang terkecil yang terdapat di dua pulau tersebut adalah tikus. Komodo merupakan predator terbesar yang ada di dua pulau tersebut. Ada pula beberapa jenis ular di dua pulau tersebut, antara lain jenis kobra dan ular pohon.
Hutan bakau di dalam Pulau Rintja dan Pulau Komodo ditinggali oleh jenis kera dan kepiting. Pada saat musim panas hewan herbivora kebanyakan sulit untuk menemukan air. Sungai saat musim panas menjadi kering dan hanya meninggalkan lumpur.
Pulau Rintja dan Pulau Komodo adalah dua dari tiga pulau utama yang ada atau termasuk dalam Taman Nasional Komodo. Terletak di antara Pulau Sumbawa dan Flores, Taman Nasional Komodo dibangun sebagai tempat konservasi bagi para komodo. Pada tahun 1986, 6 tahun setelah dibentuknya taman ini, UNESCO menjadikan Taman Nasional Komodo menjadi World Heritage Site sekaligus Man and Biosphere Reserve.Taman ini terdiri dari tiga pulau utama: Pulau Komodo, Rinca, dan Padar. Taman ini juga merupakan rumah bagi setidaknya 1.000 spesies ikan, ratusan spesies karang, koral, dan 70 jenis tanaman sponge. Ikan hiu, ikan pari, ikan paus, lumba-lumba, penyu laut, dan ikan duyung juga dapat ditemukan di sini.
Selain Komodo, ternyata di Pulau Rintja, dekat P. Komodo, ada Veo, trenggiling besar yang digolongkan sebagai mahluk purba seperti Komodo. Mahluk ini merupakan pemakan semut, bersisik dan sangat misterius dan pintar bersembunyi.

Jumat, 14 Agustus 2009

Tujuh Bioma

Bioma

Pengertian Bioma:
Bioma yaitu daerah habitat yang meliputi skala yang luas. Bioma adalah sekelompok hewan dan tumbuhan yang tinggal di suatu lokasi geografis tertentu. Bioma terbagi menjadi beberapa jenis, ditentukan oleh curah hujan dan intensitas cahaya mataharinya.


Hutan Tropis
Ciri-cirinya: a. Memiliki canopy
b. Dasar hutan lembab dan gelap
c. Terletak antara garis lintang 23,5 derajat LU sampai 23,5 derajat LS
d. Temperatur dan intensitas cahaya tinggi
e. Curah hujan lembab ( 2000-2250 mm / tahun)
f. Amplitudo atau perubahan suhu kecil
g. Temperature berkisar antara 25 derajat C
h. Kelembaban rata-rata 80%
i. Pohon yang heterogen
j. Intensitas cahaya yang mencapai dasar hutan hanya sekitar 1%
k. Terdapat ilkim mikro
l. Terdapat tanaman epifit ( menempel ) dan tanaman sulur
Contoh flora dan fauna yang bradaptasi:
1. Orang utan : beradaptasi dengan cara memakan buah-buahan dan tumbuhan yang tumbuh lebat di hutan tropis
2. Tanaman sulur : beradaptasi dengan cara merambat dan menempel pada tumbuhan lain agar dapat mendapatkan cahaya matahari dan dapat berfotosintesis, mendapatkan makanannya


Hutan Gugur
Ciri-cirinya: a. Curah hujan tidak merata ( antara 750-1000 mm / tahun )
b. Tumbuh di daerah yang memilki empat musim ( panas, gugur, dingin, dan semi)
c. Tumbuhan tumbuh tidak terlalu rapat dan heterogen ( 10-20 jenis)
d. Berwarna hijau daunnya saat musim panas
e. Meranggas atau gugur saat musim dingin
f. Tumbuhan dominan berdaun lebar
g. Tumbuhan dapat beradaptasi dengan iklim yang ekstrim
h. Tumbuh di tempat yang beriklim sedang
i. Temperaturnya antara 22 derajat C – 17 derajat

Contoh flora dan fauna hutan gugur:
1. Pohon Jati : meranggas atau menggugurkan daunnya saat musim kemarau.
2. Jenis Burung : memakan serangga seperti semut yang banyak diemukan di hutan gugur.


Hutan Taiga
Ciri-cirinya: a. Didominasi oleh pohon berdaun jarum ( conifer ), contohnya pinus
b. Banyak ditemukan pegunungan-pegunungan tinggi
c. Memiliki domimasi ilkim dingin
d. Suhu berkisar antara -12 derajat C sampai -10 derajat C
e. Curah hujan antara 400 – 750 mm / tahun

Contoh flora dan fauna di hutan taiga:
1. Jerapah : memiliki leher yang panjang untuk menjangkau makanan yang jumlahnya terbatas dan letaknya tinggi. Dapat memakan tumbuhan berjarum.
2. Pohon Pinus : berdaun jarum untuk dapat memperkecil penguapan.


Gurun
Ciri-cirinya: a. Terdapat di daerah tropis, subtropics, dan daerah tinggi lainnya
b. Jarang terjadi hujan
c. Tingkat evaporasi sangat tinggi
d. Amplitudo suhu harian sangat besar
e. Suhu siang hari mencapai 45 derajat C
f. Suhu malam hari mencapai 0 derajat C
g. Tanahnya tandus dan kering
h. Tidak mampu menyimpan air

Contoh flora dan fauna di gurun :
1. Kaktus : beradaptasi dengan cara memiliki daun berbentuk duri untuk mengurangi penguapan.
2. Unta : beradaptasi dengan memiliki punuk di punggungnya, untuk menyimpan cadangan air

Savana
Ciri-cirinya: a. Terdapat di daerah tropis
b. Jenis tumbuhannya xerofit
c. Tumbuhan tersebar di daerah tersebut secara berjauhan
d. Hewan yang tinggal di dalamnya ada pula hewan herbivore
e. Curah hujan rendah (hanya sekitar 200 mm/th)
f. Bulan basah hanya terdapat 2-3 bulan saja
Contoh flora dan fauna di savanna :
1. Jerapah : beradaptasi dengan memiliki leer yang panjang untuk dapat menjangkau makanan yang sulit didapat karena pepohonan yang jarang, juga dapat memakandaun yang berbentuk duri
2. Semak belukar dan Tumbuhan xerofit : beradaptasi dengan cara memiliki daun dan banyak terdapat duri dibandingkan daun untuk dapat mengurangi penguapan

Stepa
Ciri-cirinya: a. Merupakan padang rumput yang berilkim sedang
b. Banyak terdapat di daerah Eropa timur, Amerika utara, Asia barat, dan Afrika
c. Vegetasi rumput yang luas
d. Suhu 19 derajat – 30 derajat saat musim panas, 12 derajat – 20 derajat saat musim dingin


1. Rusa : beradaptasi dengan mampu memakan rumput yang kering atau tumbuhan yang kering


Tundra
Ciri-cirinya: a. Terdapat di wilayah artik, antartika, dll
b. Suhunya mencapai -57 derajat C
c. Pada musim panas suhu maksimum 15 derajat C
e. Curah hujan kurang dari 250 mm / tahun
f. Tundra didominasi oleh lumut kerak dan semak
g. Rata-rata tumbuhannya berwarna mencolok dan pendek
Contoh flora dan fauna tundra:
1. Lumut : beradaptasi dengan cara menempel pada tanaman tertentu atau tempat tertentu untuk mendapatkan makanan, juga dapat memberikan kelembababan pada tanaman yang dihinggapinya


Nilai – nilai Yang Dapat Diambil Dari Mempelajari Bioma dan Cara Flora Faunanya Beradaptasi

Dapat memahami perbedaan yang ada pada tiap bioma
Dapat mengetahui lebih dalam lagi apa cirri khusus dari tiap bioma
Dapat mengetahui cara hewan dan tumbuhan bertahan hidup
Mengetahui mengapa hewan dan tumbuhan hanya dapat hidup di tempat tertentu
Mengetahui kehidupan di tiap bioma
Mengetahui mengapa bioma hanya terdapat di darat
Dapat tahu bagaimana cara kita dapat ikut merawat bioma beserta flora faunanya dari bahaya global warming yang makin menjadi-jadi
Tahu perkembangan terkini tentang bioma karena ternyata banyak penemuan baru lagi tentang bioma dan perkembangan isinya

Kamis, 06 Agustus 2009

Tugas Geo 2

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persebaran Flora dan Fauna


Terdapat dua faktor utama yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna yang ada. Terdapat dua garis besar yaitu faktor biotik dan faktor abiotik. Faktor abiotik adalah yang tidak hidup merupakan lingkungan sekitar tempat tinggal kita. Faktor biotic adalah faktor yang hidup, yang dapt merasa serta melakukan adaptasi juga.

Faktor Biotik
Klimatik
Iklim berbeda-beda di setiap daerhanya. Beranakaragam dan tidak dapat jelas betul ditentukan pergantiannya saat ini. Iklim sangat berpengaruh terhadap persebaran flora dan fauna yang ada. Ada flora dan fauna yang tidak dapat beradaptasi di daerah yang selain daerah tempat tinggalnya.

Banyak faktor lain yang termasuk dalam iklim yang mengakibatkan terjadinya persebaran flora dan fauna. Persebaran berdasarkan bagaimana mereka dapat beradaptasi dengan lingkungan, seberapa jauh mereka dapat bertahan di iklim yang dapat berubah secara ekstrim.

Terdapat komponen-komponen lain dalam ilkim:
- Angin, adanya angina mengakibatkan persebaran flora dan fauna. Angina dapat mengakibatkan tumbuhan tumbuh di berbagai tempat karena serbuknya atau bijinya yang kecil terbawa angina sampai dan tumbuh di tempat lain. Cara persebaran ini sering pula disebut aerogami di dalam mata pelajaran biologi.




- Kelembaban, kelembaban membuat persebaran flora dan fauna makin nyata. Ada flora ynag dapat hidup di aderah yang sangat lembab atau disebut tumbuhan higrofit ada pula yang tidak dapat tumbuh baik di tempat yang lembab. Ada hewan yang dapat tinggal di tempat ynag lembab dan gelap, ada pula yang sama sekali tidak dapat hidup di tempat yang demikian.
- Suhu, suhu berkaitan erat dengan intensitas cahaya yang terdapat disuatu tempat. Ada yang mendapat cahaya lebih banyak, ada pula yang mendapat hanya sedikit, bahkan ada yang sama sekali tidak mendapat cahaya. Suhu berkaitan pula dengan sudut dating sinar matahari, ada yang mendapat cahaya matahari lebih dulu ada yang belakangan. Terdapat pula faktor lain yaitu tinggi rendah suatu tempat yang akan mempengaruhi tingkat suhu. Makin tinggi suatu tempat suhunya makin rendah. Faktor lain yaitu kejernihan atmosfer yang nantinya akan berpengaruh terhadap seberapa banyak sinar matahari yang diterima suatu tempat.
- Curah hujan, curah hujan akan terkait erat dengan kelembaban suatu tempat. Jika curah hujan banyak maka empat tersebut akan lebih lembab dengan tempat yang lain. Curah hujan terbanyak biasanya terdapat di wilayah pedalaman.





Edafik
Edafik merupakan tanah, lebih kepada pengertian dan membahas tentang lapisan tanah yang ada di muka bumi. Tanah sendiri akan menentukan bagaimana flora da fauna beradaptasi. Misalnya saja tumbuhan banyak ynag tidak dapat hidup di tanah yang tandus dan kering, mereka lebih dapat hidup di tanah yang subur ynag banyak mengandung unsur hara. Tanah berbeda pengertian dengan lahan, tanah merupakan materi berimensi 3 yang dapat diukur dengan melihat panjang, lebar, dan dalamnya, sedangkan lahan adalah kesatuan dari seluruh lingkungan abiotik di suatu tempat.
Faktor pembentuk tanah antara lain dari batuan asal yang mengalami pelapukan, atau lava ynag keluar dan mengalami pelapukan. Dapat pula berasal dari zat-zat organic yang tertimbn dan hancur mengalami pelapukan kemudian menjadi tanah.


Relief
Relief berhubungan dengan tanah pula, namun bukan membahas lebih dalam kepada lepisan tanah, hanya membahas tentang permukaan luar tanah. Permukaan tanah dapat berubah-ubah karena adanya pergeseran lempeng dan juga karena adanya erosi yang sering terjadi di muka bumi.


Faktor Biotik
Tumbuhan
Tumbuhan dapat beradaptasi dengan lingkungannya, namun tumbuhan yang ada juga dapat mempengaruhi keberadaan tumbuhan lain dan hewan lainnya pula. Contohnya di tempat yang banyak tumbuhan maka, akan lebih banyak dan beragam jumlah hewannya. Banyaknya tumbuhan juga akan menunjukan seberapa subur tanah di tempat itu.

Hewan
Hewan akan dapat mempengaruhi persebaran hewan lain pula. Dalam hewan dikenal adanya istilah seleksi alam. Yang kuat yang akan bertahan dan dapat mengambil alih suatu tempat.

Aktivitas Manusia
Aktivitas manusia sangat erat kaitannya dengan persebaran flora dan fauna yang ada. Karena manusialah yang paling kuat untuk dapat mengatur hal tersebut. Ada tindakan manusia yang merusak, namun ada pula yang melindungi.

Jumat, 31 Juli 2009

Pengertian Biosfer

Hedwig Ajeng XI S 3/ 14

Biosfer adalah bagian luar dari planet Bumi, mencakup udara, daratan, dan air, yang memungkinkan kehidupan dan proses biotik berlangsung. Dalam pengertian luas menurut geofisiologi, biosfer adalah sistem ekologis global yang menyatukan seluruh makhluk hidup dan hubungan antarmereka, termasuk interaksinya dengan unsur litosfer (batuan), hidrosfer (air), dan atmosfer (udara) Bumi. Bumi hingga sekarang adalah satu-satunya tempat yang diketahui yang mendukung kehidupan. Biosfer dianggap telah berlangsung selama sekitar 3,5 milyar tahun dari 5,5 milyar tahun usia Bumi.
Seluruh ekosistem di dunia disebut biosfer. Dalam biosfer, setiap makhluk hidup menempati lingkungan yang cocok untuk hidupnya.
Biosfer adalah keseluruhan ekosistem di bumi, meliputi semua bagian bumiyang mengandung kehidupan ( terdiri dari komponen biotic yang berinteraksi dengan lingkungan abiotik yang merupakan bagian dari atmosfer, hidrosfer, dan litosfer)

Konsep Gaia (Lovelock 1979)

Biosfer adalah suatu kesatuan yang mengatur diri sendiri (self regulating) dan mampu mempertahankan kondisi bumi dengan mengendalikan lingkungan kimiawi dan fisis.

Presentasi Geografi

Persebaran Flora dan Fauna

Biosfer
Bio = Hidup
Sphera = Lapisan
Lapisan yang ditempati oleh makhluk hidup, yaitu hewan, tumbuhan , dan manusia.

Faktor-Faktornya……
n Abiotik = fisik, yang tidak hidup, merupakan lingkungan sekitar.
terdapat: - klimatik
- relief
- edafik

n Biotik = makhluk hidup termasuk manusia, yang dapat hidup dan memberi kehidupan.
terdapat: - tumbuhan
- hewan
- aktifitas manusia

Klimatik
Di dunia ini, ada berbagai macam iklim. Tidak semua spesies hewan dan tumbuhan bisa hidup di setiap iklim. Merekamemiliki kemampuan yang berbeda – beda untuk hidup di suatu iklim.

Edafik
n Artinya tanah, lebih pada ke struktur, bukan hanya bentuk.
n Sangat dibutuhkan oleh tanaman atau tumbuhan, karena memiliki unsur-unsur penting, seperti unsur hara.
n Memiliki kandungan air dan udara yang cukup pula.

Relief
• Bentuk permukaan tanah
• Bentang alam muka bumi
• Bentuk permukaan bumi sangat mempengaruhi flora dan fauna

Unsur – unsur Iklim
Ø Kelembaban Udara
Ø Suhu
Ø Curah Hujan
Ø Angin


Kelembaban Udara
Setiap makhluk hidup memiliki kemampuan bertahan hidup di tingkat kelembaban udara yang berbeda – beda.
Contoh : - Lumut hidup di udara yang memiliki kelembaban udara yang tinggi
- Kaktus tidak mampu hidup di udara yang kadar kelembabannya tinggi. Ia hidup di daerah yang kering.
Suhu
o Setiap makhluk hidup memiliki kemampuan bertahan pada suhu yang berbeda – beda. Ada yang mampu bertahan di suhu yang rendah, ada juga yang di suhu yang tinggi.
o Contoh : - Unta hidup di padang gurun, yang memiliki suhu yang tinggi. Sebaliknya, apabila ia tinggal di kutub, maka ia akan mati.
o - Komodo hidup di daerah tropis. Ia hanya bisa hidup di suhu yang hangat. Apabila ia tinggal di kutub, ia akan mati.
o - Beruang es hidup di kutub dengan suhu yang rendah. Apabila ia dibawa ke daerah tropis, maka ia tidak mampu bertahan.

Curah hujan
n Curah hujan turut mempengaruhi persebaran makhluk hidup di permukaan bumi. Curah hujan akan memberikan air bagi flora dan fauna. Setiap spesies flora dan fauna membutuhkan kadar air yang berbeda – beda.
n Misalnya, dengan curah hujan yang rendah, maka muncul padang rumput yang berserakan.

Angin
n Tingkat kecepatan dan arah angin turut serta berpengaruh dalam persebaran makhluk hidup di dunia.
n Misalnya, ada spora yang tumbuh. Lalu ada angin. Angin tersebut mengarah ke timur. Maka, spora itu pun ikut terbawa ke timur. Alhasil, di timur banyak tumbuhan.

Tumbuhan
Dapat beradaptasi.
Berpengaruh terhadap hewan yang tinggal di dalamnya.
Terbagi atas tumbuhan:
- hidrofit ( banyak air )
- higrofit ( lembab )
- xerofit ( kering )

Hewan
Beradaptasi dengan lingkungannya.
Berpengaruh terhadap kehidupan hewan lainnya.
Ada yang bisa beradaptasi ada yang tidak.
Terdapat seleksi alam.

Aktivitas Manusia
Banyak aktivitas manusia yang mempengaruhi persebaran makhluk hidup di dunia. Manusia merupakan salah satu pengendali persebaran makhluk hidup. Bahkan ada juga yang mengurangi persebaran tersebut.

Misalnya, manusia membawa suatu spesies hewan dari daerah asalnya ke daerah lain. Kemudian hewan itu berkembang biak lalu membuat persebaran spesiesnya menjadi lebih banyak

TERIMA KASIH
• Brigitta Anggi (XI SOS 3/ )
• Hedwig Ajeng (XI SOS 3/ )
• Jessica Wulandea K (XI SOS 3/18 )
• Stephanus Augusto Yudhi (XI SOS 3/ )

Makalah Geografi

Makalah

Tugas Presentasi Geografi









Oleh:

Brigitta Anggraini (XI Sos 3)
Hedwig Ajeng (XI Sos 3)
Jessica Wulandea (XI Sos 3)
Sthepanus Augusto Y (XI Sos 3)



Pembuka


Pembahasan dalam makalah geografi kali ini adalah tentang faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna. Dalam makalah kali ini ada sangkut pautnya juga pada gejala-gejala dan pengertian biosfer secara umum.
Mari kita lihat lebih dalam lagi faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna. Kita juga akan mendalami mengapa bisa demikian. Dalam pembahasan kali ini kita tidak hanya diajak mengerti apa saja yang menjadi faktornya, namun kita juga diajarkan untuk tahu sebab akibatnya, mengapa bisa terjadi.
Dalam hal ini kita dengan sendirinya mencermati, memperoleh informasi dari banyak sumber, dapat memperluas pengertian masing-masing tentang pembahasan yang ada, serta dapat menemukan contoh konkret dalam hidup sehari-hari, hidup yang khususnya berkaitan langsung dengan flora dan fauna yang ada di Indonesia.
































Pengertian Biosfer


Pengertian biosfer secara etimologis atau arti kata adalah Bio artinya hidup dan Sphera artinya lapisan, yang bila digabungkan dapat diartikan sebagai lapisan yang ditempati oleh makhluk hidup, yaitu hewan, tumbuhan dan manusia.
Biosfer dapat diartikan juga sebagai bagian luar muka bumi yang mencakup udara, daratan, dan air dan memungkinkan kehidupan serta proses biotic berlangsung. Dalam pengertian luas menurut geofisiologi, biosfer adalah sistem ekologis global yang menyatukan seluruh makhluk hidup dan hubungan antarmereka, termasuk interaksinya dengan unsur litosfer (batuan), hidrosfer (air), dan atmosfer (udara) Bumi.
Biosfer dapat diartikan juga sebagai keseluruhan ekosistem di bumi, meliputi semua bagian bumiyang mengandung kehidupan ( terdiri dari komponen biotic yang berinteraksi dengan lingkungan abiotik yang merupakan bagian dari atmosfer, hidrosfer, dan litosfer).































Faktor-Faktor Persebaran Flora dan Fauna


Faktor – faktor persebaran flora dan fauna antara lain karena faktor:
Abiotik : faktor yang merupakan lingkungan sekitar, bukan makhluk hidup, seperti hewan, tanaman, dan manusia. Yang termasuk diantaranya ada tiga kategori: - Klimatik (iklim)
- Relief (bentuk muka bumi)
- Edafik (tanah)
Biotik : faktor yang merupakan makhluk hidup, yang dapat saling berpengaruh karena kehidupannya. Yang termasuk diantaranya antara lain:
- Tanaman
- Hewan
- Aktivitas Manusia






























Faktor Abiotik


Klimatik
Klimatik dapat pula dikatakan iklim, bagaimana dan seperti apa iklim adalah yang pembahasan yang ada dalam klimatik. Tidak semua flora dan fauna dapat tinggal dalam iklim yang sama. Mereka harus beradaptasi apabila berpindah tempat. Mereka hanya dapat tinggal pada iklim yang sesuai dengan keadaan dan kondisi tubuhnya, seperti apa ia diciptakan.

Unsur-unsur klimatik atau iklim antara lain:
- Kelembapan udara
- Suhu
- Curah hujan
- Angin

Perbedaan-perbedaan seperti inilah yang menyebabkan flora dan fauna tersebar ke berbagai wilayah, mereka akan memilih habitat yang sesuai dengan dirinya dan sesui dengan kebutuhan hidupnya.


Relief
Diartikan sebagai bentuk permukaan bumi, bentu bentang alam yang terlihat di bumi. Relief segala sesuatu yang membedakan bentuk satu tempat berbeda dengan tempat lainnya di muka bumi.

bentang alam muka bumi dapat menghambat persebaran flora dan fauna seperti samudera, padang pasir, sungai dan pegunungan. Bentukan permukaan bumi ini sangat berpengaruh. Contohnya saja kelelawar yang umumnya tinggal di dalam gua alami ataupun buatan, kepiting tinggal di karang-karang dan pasir dekat laut, dan sebagainya.
Edafik
Sama artinya dengan tanah, namun bukan hanya bentuk luarnya saja, tetapi lebih kepada bentuk strukturnya.
tanah sangat berpengaruh bagi tanaman/tumbuhan karena sangat memerlukan unsur-unsur penting dalam tanah yaitu unsur hara, udara, kandungan air yang cukup. Lapisan tanah yang tipis dan keras membuat hewan-hewan yang terbiasa menggali tanah dan bertempat tinggal di dalam tanah memilih mencari daerah yang lapisan tanahnya tebal dan gembur. Adapun jenis-jenis mineral tertentu dalam unsur tanah, membuat beberapa jenis mahluk hidup dapat hidup tapi tidak untuk yang lain. Pergerakan sirkulasi dalam tanah ikut memengaruhinya. Ada beberapa mahluk hidup yang hanya bisa kalau ada udara seperti halnya cacing tanah. Jika di dalam tanah tidak ada air, maka tumbuhan akan sulit hidup. Maka air tanah sangat memengaruhi peradapan mahluk hidup.








































Faktor Biotik


Tumbuhan
Tumbuhan dalam hal ini bisa menjadi penyebab flora lain atau fauna mengalami perpindahan dan penyesuaian. Namun tumbuhan sendiri juga merupakan mereka yang termasuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya, yang dibahas persebarannya.

Misalnya saja bila hutan rusaj, tumbuhan di hutan banyak yang kekeringan, pastinya hewan-hewan di hutanpun juga akan menjadi tidak terpelihara, mereka susah untuk hidup, tidak bisa memanuhi kebutuhan hidupnya. Habitat mereka terganggu bahkan samapi menyebabkan kematian.

Tumbuhan pun akan tetap beradaptasi dengan lingkungan hidupnya. Misalnya saja tumbuhan hidrofit yang butuh sangat banyak air akan lebih memilih tinggal di tempat berair dibanding dengan tempat yang kering. Nmaun berbeda dengan tumbuhan xerofit yang lebih memilih berada di tempat kering dan gersang, atupun yang terjadi pada tumbuhan higrofit yang meilih habitat di tempat-tempat lembab.

Jadi tumbuhan tidak hanya sarana biotic ynag dapat menyebabkan terjadinya persebaran flora dan fauna, khususnya fauna, namun dirinya sendiri juga yang mengalami persebaran dan melakukan adaptasi.

Hewan
Hewan yang satu dan yang lain dalam kehidupannya pada kenyataannya saling mempengaruhi satu sama lain. Misalnya menipisnya jumlah karnivora yang menyebabkan jumlah para hewan herbivore meningkat, dan menguasai wilayah, sehingga para hewan karnivora berpindah tempat.

Ada pula kegiatan hewan seperti kupu-kupu atau lebah yang berpenharuh pada penyerbukan tanaman. Semuanya dapat terjadi di dunia flora dan fauna.

Terdapat pula seleksi alam yang membuat hewan yang lemah harus berpindah dari satu tempat ke tempat lain untuk menyingkir. Supaya mereka tetap dapat hidup.

Aktivitas Manusia
Manusia memegang kendali besar dalam kehidupan, termasuk kehidupan flora dan fauna. Keberadaan manusia beserta aktivitasnya dapat berpengaruh pada kehidupan flora dan fauna. Ada yang positif dan ada pula yang negatif.
Beberapa memang merusak, contoh konkretnya menebang hutan secara illegal dan terus-menerus.